Sate Maranggi: Lebih dari Sekadar Sate Bakar
Sate Maranggi Khas Purwakarta – Indonesia punya banyak jenis sate, dari sate ayam Madura sampai sate Padang. Tapi ada satu varian yang punya tempat istimewa di hati pecinta kuliner Jawa Barat: Sate Maranggi, khas Purwakarta. Dikenal karena bumbunya yang meresap, tekstur empuk, dan penyajian tanpa bumbu kacang, sate ini menjadi ikon kuliner daerah yang tak pernah sepi peminat.
Berbeda dengan sate lain yang umumnya disajikan dengan saus terpisah, Sate Maranggi sudah dimarinasi dengan bumbu lengkap sebelum dibakar, sehingga setiap gigitan menghadirkan rasa rempah, gurih, dan manis yang seimbang.
Sate Maranggi Khas Purwakarta

Asal Usul dan Filosofi Sate Maranggi
Sate Maranggi berasal dari daerah Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Kata “maranggi” konon diambil dari nama pembuat sate legendaris di masa lalu. Dalam budaya Sunda, sate ini sering disajikan dalam acara hajatan, syukuran, atau sekadar menu akhir pekan bersama keluarga.
Kekhasannya terletak pada:
-
Daging sapi segar atau kadang kambing, yang dipotong agak besar
-
Bumbu rendaman dari rempah manis seperti ketumbar, kecap, bawang putih, dan lengkuas
-
Proses pembakaran dengan arang kayu yang memberi aroma smokey
-
Pelengkap khas: sambal tomat dan ketan bakar
Bahan-Bahan Sate Maranggi Khas Purwakarta (±20 Tusuk)
Bahan utama:
-
500 gram daging sapi has dalam (bisa dicampur sedikit lemak)
-
Tusuk sate bambu, rendam air agar tidak gosong saat dibakar
Bumbu marinasi:
-
5 siung bawang putih
-
6 butir bawang merah
-
2 ruas lengkuas
-
1 sdm ketumbar sangrai
-
1 sdt lada
-
3 sdm kecap manis
-
1 sdm air asam Jawa
-
1 sdm gula merah
-
Garam secukupnya
Cara Membuat Sate Maranggi
1. Potong dan Rendam Daging
-
Potong daging sapi berbentuk dadu sedang, jangan terlalu kecil agar tetap juicy.
-
Haluskan semua bumbu marinasi.
-
Rendam daging dalam bumbu minimal 3 jam, lebih baik semalaman dalam kulkas agar meresap.
2. Tusuk dan Bakar
-
Tusuk potongan daging ke dalam tusuk sate.
-
Bakar di atas bara arang sambil sesekali diolesi sisa bumbu dan kecap.
-
Bakar hingga matang dan sedikit gosong di pinggirnya (tanda karamelisasi).
3. Sajikan
-
Sate Maranggi disajikan tanpa bumbu kacang.
-
Sajikan dengan sambal tomat segar, ketan bakar, atau nasi hangat.
Sambal Pelengkap: Sambal Tomat Segar
Bahan:
-
2 buah tomat
-
5 cabai rawit
-
1 siung bawang putih
-
1/2 sdt garam
-
1/2 sdt gula
Cara membuat:
-
Bakar tomat dan cabai sebentar.
-
Ulek kasar dengan bawang putih, garam, dan gula.
-
Sajikan sambal segar sebagai cocolan sate.
Kenikmatan Rasa dalam Kesederhanaan
Apa yang membuat Sate Maranggi istimewa?
-
Rempah meresap sampai ke serat daging
-
Aroma bakar arang yang menggoda selera
-
Manis gurih khas Sunda dari perpaduan kecap dan gula merah
-
Daging empuk dan juicy, tidak kering meski dibakar
Sate ini bisa dinikmati sendiri atau dengan lalapan seperti timun, daun kemangi, dan sambal segar.
Kandungan Gizi dan Manfaat
Komponen | Kandungan | Manfaat |
---|---|---|
Daging sapi | Protein, zat besi, B12 | Menambah energi, baik untuk otot dan sel darah |
Ketumbar dan lengkuas | Antioksidan alami | Meningkatkan pencernaan |
Sambal tomat | Vitamin C | Menyegarkan dan menambah selera makan |
Ketan bakar | Karbohidrat kompleks | Sumber tenaga yang mengenyangkan |
Makanan ini sangat cocok untuk sajian berat yang seimbang antara protein dan karbohidrat.
Waktu Terbaik Menyantap Sate Maranggi
-
Akhir pekan bersama keluarga
-
Menu spesial acara syukuran atau arisan
-
Lauk istimewa saat libur lebaran atau tahun baru
-
Jajanan malam hari di warung pinggir jalan Purwakarta
Sate Maranggi dalam Bisnis Kuliner
Sate Maranggi memiliki daya tarik besar sebagai produk kuliner:
-
Dijual sebagai makanan siap saji di resto Sunda
-
Dijajakan di gerobak sate keliling atau tenda malam
-
Dibuat versi frozen sate maranggi siap bakar
-
Dikemas dalam bento atau ricebox untuk event
Nama-nama usaha seperti “Maranggi Legend”, “Sate Empuk Asli Purwakarta”, atau “Sate Maranggi Mamak” bisa membangun identitas kuliner lokal yang kuat.
Kesimpulan: Cita Rasa Lokal yang Mendunia
Sate Maranggi Khas Purwakarta adalah representasi kelezatan lokal yang kaya akan warisan budaya. Dengan bumbu sederhana tapi dalam rasa, sate ini tidak hanya mengenyangkan, tapi juga membawa kenangan dan kebanggaan akan kuliner Sunda.
Kini, Sate Maranggi tak hanya ditemukan di Purwakarta, tapi mulai merambah ke berbagai kota bahkan luar negeri. Namun, cita rasanya yang autentik tetap tak tergantikan — selalu ada ruang untuk satu tusuk lagi.